YOGYAKARTA – TNI AD mendapatkan tambahan lahan untuk latihan seluas 110 hektar di Urut Sewu, Jawa Tengah. Sehingga total lahan latihan milik TNI AD di Urut Sewu seluas 464 hektar.
“Khusus untuk lahan ato sertifikat hak pakai yang diberikan di daerah urut sewu itu tambahannya ada sekitar 110 hektar. Jadi kalau tahun lalu saya menerima dari menteri ATR, kepala BPN pak Sofyan Djalil sejumlah 355 hektar hari ini ad tambahan lg 110, sehingga total itu yang sudah kami terima sertifikat hak pakai di daerah Urut Sewu ada 464 hektar,” Kata KSAD TNI Andika Perkasa, di Korem DIY, Sabtu (4/9/2021).
Ia mengakui sekarang ini masih ada lahan yang sedang dalam proses pembebasan lahan, namun Andika menegaskan selama proses pembebasan agar tidak menimbulkan tekanan kepada pihak manapun.
“Intinya angkatan darat akan memegang legalitas yang sudah kami pegang saja. Yang saat ini baru berjumlah 464 hektar dari total 965 atau 955 hektar,” jelas dia.
Jika nantinya warga ada yang keberatan dengan pembebasan lahan ini pihaknya siap untuk mengikuti proses hukum.
“Jadi untuk lahan-lahan atau wilayah yang belum ada sertifikat hak pakainya kami tidak akan, tidak akan kemudian serta merta menggunakan seolah-olah kami pemilik sertifikat hak pakai,” katanya.
Ia menyampaikan gaar warga tidak khawatir karena pihaknya siap mengikuti aturan dan tidak akan memaksakan secara sepihak, jika ada wilayah yang belum secara resmi bisa dipakai oleh TNI AD.
“Mengakomodirnya monggo, kalau ada yang sudah resmi ya, sertifikat hak pakainya sudah keluar tapi masih ada warga masyarakat yang mungkin belum bisa menerima pun ya gapapa, yang penting kami patuh hukum,” jelas Andika.
Andika menyampaikan warga memiliki hak untuk membawa tuntutan ke ranah hukum, dan pihaknya terbuka atas hal ini.
“Kami terbuka sekali, karena itu mekanisme yang menurut saya paling fair di Indonesia,” kata dia.